Bagaimana Keberlanjutan Penyu di Indonesia?
Apa kalian sempat menyelam dilautan atau sebatas snorkeling untuk lihat kanan serta kiri nikmati keelokan alam lautan Indonesia? Bila kalian mujur kalian akan menegur beberapa hewan karismatik yang umum diketemukan di laut Indonesia diantaranya penyu, seperti saya yang waktu itu sedang menyelam di perairan Raja Ampat serta memperoleh potret bersama-sama penyu.
Benar-benar satu peristiwa yang benar-benar membahagiakan serta manakjubkan. Tetapi, Apa kalian tahu mengenai kehadiran serta situasi penyu di Indonesia? Di sini saya akan coba membahas mengenai hal itu.
Kehadiran Penyu di Indonesia
Link Daftar Slot Gaming Terbaik Dikutip dari info Kementerian Kelautan serta Perikanan, sudah diketemukan 6 dari 7 species penyu yang berada di dunia serta menyebar diperairan Indonesia, yakni Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Tempayan (Caretta caretta), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), serta Penyu Belimbing (Dermochelis coriaceae).
Diketahui banyak perairan laut Indonesia ini jadi tempat cari makan serta jalan migrasi sebab diketahui jika penyu dewasa memilik karakter migrasi yang luas sampai 7000 km semasa kurun waktu sebulan, dan banyak pantai di Indonesia jadi tempat bertelur buat beberapa jenis penyu itu.
Dengan cara perlindungan, semenjak tahun 1999 lewat Ketentuan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 serta Permen LHK Nomor 106 tahun 2018, semua tipe penyu sudah dilindungi dari semua bentuk (hidup, mati, anggota badan, atau telur) pemungutan atau perdagangan.
Dan dengan cara internasional ke-enam spesies penyu yang diketemukan di Indonesia telah masuk ke Appendix I (semua tipe perdagangan dalam arah komersial dilarang) oleh Convention of the International Trade in Endangered Species (CITES) yakni satu instansi yang mengendalikan serta mereferensikan perdagangan fauna serta flora yang terancam.
Lantas, berdasar posisi konservasinya yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), yakni: Penyu Sisik termasuk juga kelompok benar-benar terancam musnah (critically endangered), Penyu Hijau termasuk juga kelompok terancam musnah (endangered), Penyu Tempayan serta Penyu Lekang termasuk juga kelompok rawan (vulnerable), serta cuma Penyu Pipih yang masih tetap digolongkan kekurangan data (data deficient). Kekurangan data di sini memang sedikit data yang terkumpul hasil dari riset atau laporan mengenai species itu.
Situasi Penyu di Indonesia
Walau dengan cara Nasional serta International penyu telah jadi perhatian penuh untuk di jagalah, tetapi sekarang ini pemburuan penyu masih berlangsung di Indonesia. Berdasar kabar dua tahun paling akhir, seperti di kompas.com tahun 2019, polisi sudah gagalkan kekuatan pemasaran penyu di Batam. Dan news.detik.com pada 2020 di Kep.Riau sudah diketemukan sindikat pemasaran telur penyu. Pasti ada banyak lagi masalah yang sudah diketahui atau yang belum. Ini mengisyaratkan jika sampai sekarang ini penerapan ketentuan yang sudah dibuat belum juga berjalan baik di warga.